Penjara Hati Miss Yana

♥FYI : Tintaku♥

get this widget here

Saturday, October 2, 2010

MASIH MUDA, JANGAN TERGESA-GESA

Kadang2 kita berasa tergesa-gesa spt dikejar-kejar sesuatu. padahal x ada yg mengejar kita. hidup kita menjadi serba tidak teratur, serba rumit seakan tidak dikelola dgn baik. Gambaran2 utk mengisi waktu & usia menjadi tidak tentu. Kiblat gaya hidup mengarah kpd Hollywood & Bollywood. Hidup kita seakan diatur. Cara makan, apa makanannya, cara pemakaian, apa pakaiannya, cara berfikir, apa fikirannya & cara menikmati tidur skalipun.

Perlahan tetapi pasti, gaya kita sudah ditetapkan sedemikian rupa. tetapi kita tidak sedar. Malah kita merasa sgt menikmatinya kebodoan ini.

Bandingkan ketika kita diminta menggunakan al-Quran sbgai petunjuk. Kita langsung menolaknya. Kita berasa bahwa dgn menggunakannya, kita spt teerpaksa. Tidak betul, tak sesuai dgn asasi manusia. Padahal dlm Al-Quran itulah segala hal aturan tentang hidup bicara & dititahkan. Itulah kalamullah & bkn makhluk.

Sungguh perbandingan yg memprihatinkan. Kebodohan ini juga berlangsung dlm kehidupan cinta kita. Mmiliki pendamping hidup adlh sebuah kenescayaan. Kerana ada ruang di hati yg harus di isi. Namun, ternyata gaya hidup yg berlaku di sekeliling, memaksa kita utk berasa terburu-buru memilih pasangan. Pada hal kita sebenarnya masih tidak memerlukan.

Yg kita perlukan adlh relationship dlm konteks teman. teman sekelas, teman sepermainan, teman berbicara & teman sepersekolahan.

Di usia kita sgt belia, kita tidak perlu bermesraan spt laki bini. Namun kerana filem yg kita tonton, bacaan yg kita baca, cerita2 yg kita dengar, telah mengelabui & akhirnya kita masuk dlm perangkap.

Hidup berasa tergesa2 sewaktu memiliki pendamping. Ketakutan terasa bila pendamping tidak kunjung tiba. Perkasihan menjadi halal. Akhirnya, otak kita digunakan hanya memikirkan pasangan. Bagaimana mendapatkannya, bagaimana menjaga hubungan dengannya & bagaimana menjaga perasaannya.

"Tidak ada pengalaman?" Yg kita perlukan bkn pengalaman menjalin hubungan tetapi ilmu utk mengelola sesebuah hubungan suami isteri.. Justeru, bila kita berpengalaman dlm berganti-ganti pasangan ini menunjukkan ketidaksiapan kita menjalin hubungan tidak cukup kuat utk menghadapi cabaran. Berpaling jika kita sedar bahwa menjalin sebuah hubungan cinta akan menghadapi konflik.

Semakin besar rasa berharap & keinginan kpd orang yg kita cinta, maka semakin besar pula risiko kita utk berasa kecewa. Jadi yg diperlukan selama masih muda adlh memiliki ilmu hubungan cinta suami isteri. Bkn mencintai dlm konteks yg mudah gaagl & mudah rapuh.